Jemaah Haji Terpaksa Bongkar Koper di Bandara Jeddah: Barang Bawaan Melebihi Batas
Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter 01 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-01) menghadapi tantangan saat persiapan kepulangan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Sejumlah jemaah terpaksa membongkar koper mereka karena barang bawaan yang melebihi kapasitas atau tidak sesuai dengan ketentuan maskapai penerbangan.
Pembongkaran Koper di Bandara Jeddah
Di Terminal Haji Bandara Jeddah, petugas maskapai Saudia Airlines mengingatkan jemaah tentang batasan barang yang diperbolehkan dibawa ke kabin pesawat. Hanya koper kabin kecil, tas serut, dan tas paspor yang diizinkan. Namun, banyak jemaah yang membawa barang bawaan tambahan seperti tas tenteng yang ukurannya melebihi ketentuan. Akibatnya, mereka diminta untuk membongkar koper dan memilah barang yang akan dibawa pulang.
Barang yang Dilarang Dibawa
Petugas juga menegaskan bahwa beberapa barang tidak diperkenankan dibawa dalam penerbangan pulang ke Tanah Air, antara lain:
-
Air Zamzam dalam ukuran dan kemasan apa pun.
-
Uang tunai lebih dari Rp100.000.000 (SAR 25.000).
-
Barang-barang yang mencurigakan atau tidak jelas isinya.
Jemaah juga diingatkan untuk tidak membungkus barang dengan lakban berlapis-lapis, karena hal tersebut dapat menimbulkan kecurigaan dari petugas bea cukai.
Bantuan dari Petugas Haji
Petugas haji Indonesia, seperti Khotimatus Sa'adah dan Eli Susanti, turut membantu jemaah dalam merapikan barang bawaan mereka. Mereka memberikan arahan tentang barang-barang yang boleh dibawa dan membantu memilah barang yang harus ditinggalkan. Tujuannya agar jemaah dapat membawa pulang barang yang benar-benar penting dan sesuai dengan ketentuan.
Imbauan untuk Jemaah Haji
Kementerian Agama Indonesia mengimbau agar jemaah haji mematuhi ketentuan barang bawaan yang telah ditetapkan. Koper bagasi besar sebaiknya tidak melebihi 32 kg, koper kabin maksimal 7 kg, dan hanya satu tas paspor yang diperbolehkan. Selain itu, jemaah juga diingatkan untuk tidak membawa air Zamzam dalam koper, karena setiap jemaah akan mendapatkan 5 liter air Zamzam setelah tiba di Tanah Air.
Kesimpulan
Situasi di Bandara Jeddah menunjukkan pentingnya persiapan yang matang sebelum kepulangan. Jemaah haji diharapkan dapat mematuhi ketentuan barang bawaan untuk kelancaran proses kepulangan dan menghindari pembongkaran koper yang dapat merepotkan. Kerja sama antara jemaah dan petugas haji sangat diperlukan agar proses kepulangan berjalan lancar dan aman.